Senin, 05 April 2010

BAB VI POLITIK DAN STRATEGI NASIONAL

BAB IV
POLITIK DAN STRATEGI NASIONAL

A.Pengertian politik, strategi dan polstranas

1.Pengertian politik
Kata politik secara etimulogis berasal dari bahasa yunani politeia, yang akar katanya adalah polis, berarti kesatuan masyarakat yang berdiri sendiri, yaitu Negara dan teia, berarti urusan. Politik secara umum menyangkut proses penentuan tujuan Negara dan cara melaksanakanya. Pelaksanaan tujuan itu memerlukan kebijakan-kebijakan umum yang menyangkut pengaturan, pembagian, atau alokasi sumber-sumber yang ada.

a.Negara.
merupakan suatu organisasi dalam suatu wilayah yang memiliki kekuasan tertinggi yang ditaati oleh rakyatnya.

b.Kekuasana.
adalah kemampuan seorang atau kelompom untuk mempengaruhi tingkah laku orang atau kelompok yang sesuai dengan keinginannya.

c.Pengambilan keputusan.
adalah aspek utama politik. Dalam pengambilan keputusan perlu diperhatikan siapa pengambil keputusan itu dan untuk siapa keputusan itu dibuat.

d.Kebijakan umum.
merupakan suatu kumpulan keputusan yang diambil oleh seorang atau kelompok politik dalam memilih tujuan dan cara mencapai tujuan itu.

e.Distribusi.
adalah pembagian dan pengalokasian nilai-nilai dalam masyarakat.

2.Pengertian Strategia
Strategi berasal dari bahasa yunani strategia yang diartikan sebagai “the art of the general” atau seni seorang panglima yang biasannya digunakan dalam peperangan.dengan demikian strategi tidak hanya menjadi monopoli para jenderal atau bidang militer, tetapi telah meluas kesegala bidang kehidupan.

3.Politik dan strategi nasional
Politik nasional diartikan sebagai kebijakan umum dan pengambilan kebijakan untuk mencapai suatu cita-cita dan tujuan nasional, dengan demikian definisi politik nasional adalah asas, haluan, usaha, serta kebijaksanaan Negara tentang pembinaan serta penggunaan kekuatan nasional untuk mencapai tujuan nasional.

BAB III kewarganegaraan

BAB III
KETAHANAN NASIOANAL

A.Latar belakang
Sejak proklamasi kemerdekaan pada tanggal 17 agustus 1945, bangsa dan Negara Indonesia tidak luput dari berbagai gejolak dan ancaman dari dalam negeri maupun dari luar negeri yang nayris membahayakan kelangsungan hidup bangsa dan Negara.
Meskipun dihadapkan pada berbagai macam tanatangan, Negara kesatuan republic Indonesia masih tetap tegak berdiri sebagai satu bangsa dan Negara yang merdeka, bersatu dan berdaulat.
Dengan demikian kondisi kehidupan nasional merupakan pencerminan ketahanan nasional yang didasarkan oleh landasan idiil pancasila, landasan konstitusional UUD 1945, dan landasan visional wawasan nusantara.ketahanan nasional adalah kondisi yang harus dimiliki dalam semua aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dalam wadah Negara kesatuan repubik Indonesia.

B.pokok-pokok pikiran
Dalam perjuangan mencapai tujuan yang telah disepakati bersama, suatu bangsa senantiasa akan menghadapi berbagai tantangan, ancaman, hambatan, dan gangguan yang dating dari manapun.

C.Pengertian ketahanan nasional Indonesia
Rumusan ketahanan nasional Indonesia yang baku sangat diperlukan dalam menghadapi dinamika perkembangan dunia dari masa ke masa. dalam pengertian tersebut, ketahanan nasional adalah kondisi kehidupan nasional yang harus diwujudkan. Proses berkelanjutan untuk mewujudkan kondisi tersebut dilakukan berdasarkan permikiran geostrategic berupa konsepsi yang dirancang dan dirumuskan dengan memperhatikan kondisi bangsa dan akonstelasi geografi Indonesia. Konsepsi tersebut dinamakan konsepsi ketahanan nasional Indonesia.

D.pengertian konsepsi ketahanan nasional Indonesia
Tannas Indonesia adalah konsepsi pengembangan kekuatan nasional melalui pengaturan dan penyelanggaraan kesejahtraan dan keamanan yang seeimbang, serasi dan selaras dalam seluruh aspek kehidupan secara utuh dan menyeluruh dan terpadu berlandaskan pancasila, UUD 1945, dan wawasan nusantara.

E.Hakikat tannas dan konsepsi tannas Indonesia

1.hakikat tannas Indonesia adalah keuletan dan ketangguhan bangsa yang mengandung kemempuan mengembangkan kekuatan nasional untuk dapat menjamin kelangsungan hidup bangsa dan Negara dalam mencapai tujuan nasional

2.hakikat konsepsi tannas Indonesia adalah pengaturan dan penyelenggaraan kesejahtraan dan keamanan secara seimbang, serasi dan selaras dalam seluruh aspek kehidupan nasional.

BAB II kewarganegaraan

BAB II

Wawasan Nusantara

A.Wawasan nasional suatu bangsa

Wawasan nusantara meyakini bahwa kebenaran yang hakiki atau kebenaran yang mutlak adalah kebenaran yang dating dari tuhan, pencipta alam semesta.pemerintah dan rakyat memerlukan suatu konsep berupa wawasan nasional untuk menyelenggarakan kehidupannya. Wawasan ini dimaksud untuk menjamin kelangsungan hidup, keutuhan wilayah serta jati diri bangsa.kehidupan suatu bangsa dan Negara senantiasa dipengaruhi oleh perkembangan lingkungan strategis. Karena, wawasan itu harus mampu memberi inspirasi pada suatu bangsa dalam menghadapi berbagai hambatan dan tantangan yang ditimbulkan oleh lingkungan strategis dan dalam mengejar kejayaan.

Dalam mengwujudkan aspirasi dan perjuangan suatu bangsa perlu memperhatikan tiga factor utama:

1.bumi atau ruang dimanan manusia itu hidup.

2.jiwa, tekad dan semangat manusianya dan rakyatnya.

3.lingkungan sekitar.

Dengan demikian, wawasan nasional adalah cara pandang suatu bangsa yang telah menegara tentang diri dan lingkunganya dalam eksistensinya yang serba terhubung dan dalam pembangunannya dilingkungan nasional, regional, serta global.

B.Teori-teori kekuasaan

Wawasan nasional suatau bangsa dibentuk dan dijiwai oleh paham kekuasaan dan geopolitik yang dianutnya.

1.Paham-paham kekuasaaan

Perumusan wawasan nasional lahir berdasarkan pertimbangan dan pemikiran mengenai sejauh mana konsep operasionalnya dapat diwujudkan dan dipertanggung jawabkan.

a.paham Machiavelli (abad XVII)

gerakan pembaruan yang dipicu oleh masuknya ajaran islam dieropa barat sekitar abad VII telah membuka dan mengembangkan cara pandang bangsa-bangsa eropa barat sehingga menghasilakn peradaban barata modern seperti sekarang.

b. paham kaisar napoleon Bonaparte (abad XVIII)

kaisar napoleon merupakan tokoh revolusioner dibidang cara pandang, selain penganut yang baik dari Machiavelli. Napoleon berpendapat bahwa perang dimasa depan akan merupakan perang total yang mengerahkan segala daya upaya dan kekuatan nasional.